warga Klaten Jawa Tengah (Jateng), seorang Pekerja Seks Komersial (PSK), korban penganiayaan oleh pelanggannya di kamar 558 salah satu Hotel di jalan Urip Sumoharjo Yogyakarta, ternyata datang bersama suaminya.
"Saya awalnya ke Yogya niatnya main sama istri, sekalian COD-an mau beli HP. Kemudian saya menginap di hotel itu," ungkap Eko (23) warga Klaten Jateng, suami korban kepada wartawan Tribun Jogja saat di Mapolsek Gondokusuman, Rabu (30/9).
Sesampainya di Hotel tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (29/9) sore, korban mengatakan kepadanya bahwa akan berkencan dengan seorang laki-laki.
Lalu saya pergi ke minimarket buat membeli makanan, mungkin pelaku datang (ke kamar) saat saya pergi itu," ungkapnya.
Ia mengaku bahwa mengetahui aktivitas kencan dengan orang lain yang dilakukan wanita yang dinikahi Januari 2014, sekitar tiga bulan terakhir.
Namun ia mengatakan tidak mempermasalahkan hal tersebut.
"Rasa sayang saya sama dia, mengalahkan keinginan dia untuk kencan dengan orang lain," terangnya.
Sekembalinya dari membeli makanan dirinya melihat banyak orang sedang berkumpul di depan kamar yang dihuninya bersama korban.
Teriakan
Dari informasi yang diperolehnya, terdengar teriakan minta tolong dari dalam kamar tersebut dan merupakan perkelahian antara suami istri.
Sekitar setengah jam suara istri saya nggak ada, saya dan orang-orang panik dan mencoba mendobrak pintu yang tidak bisa dibuka dengan master card. Pada dobrakan ketiga pintu kebuka. Saya melihat pelaku duduk dan darah dimana-mana," ungkapnya.
Ia melihat istrinya dalam kondisi terlentang berlumuran darah.
Pelaku kemudian diamankan pihak Kepolisian. Sedangkan korban dilarikan ke RS Bethesda untuk mendapatkan perawatan.
Kapolsek Gondokusuman, AKP Herry Suryanto mengungkapkan, pelaku, JJ (20) warga Bekasi menganiaya korban dengan menusukkan pisau lipat lantaran tidak diberikan servis oral seks.
Sumber :jogja.tribunnews.com