Kasih Ibu Tak Kenal Pamrih, Benarkah?



KITA tahu bahwa ibu adalah sosok orang yang kuat di dalam rumah tangga. Ia memiliki peran penting dalam mengelola, mengatur, menjaga serta merawat keluarga. Hingga ada yang mengatakan bahwasanya kasih ibu sepanjang masa.

Berbicara tentang kasih sayang, kita tahu bahwa dua insan yang saling mencinta dan terikat dalam ikatan yang belum halal, yakni pacaran tentu ada kasih sayang yang pamrih di dalamnya. Maksudnya, kasih sayangnya itu tidaklah tulus, melainkan menginginkan sesuatu di balik itu. Bisa pamrih kenikmatan seksual, bisa juga pamrih ketentraman keluarga. Lalu, bagaimana dengan kasih sayang ibu, benarkah kasih sayangnya tidak pamrih?

Jika seorang ibu ditanya oleh anak dengan pertanyaan tersebut, apa yang akan Anda jawab? Tentu kebanyakan ibu akan berkata, “Ya, kasih ibu tak kenal pamrih.” Namun, berbeda dengan pemikiran dan pemahaman anak, tentu ia akan mengelak, terlebih jika ibunya itu sering mengomel dan marah-marah jika anaknya tidak nurut.

Ibu yang tidak membiarkan anaknya berbuat buruk dengan membangkang pada dirinya, maka sebenarnya ibu itu pamrih. Sebab, tentu ia menginginkan sesuatu yang lain di balik perintahnya. Apa itu?

Hanya satu harapan ibu pada anaknya, yakni menjadi anak yang baik. Itulah pamrihnya seorang ibu. Ia akan bersikap seperti halnya anak-anak tidak suka, tapi ternyata mengandung arti yang begitu bermakna. Pamrihnya seorang ibu, adalah kebaikan bagi anaknya.

Sumber : islampos.com

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :