Seorang oknum polisi mengancam dua jurnalis saat meliput kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, Jumat (19/2/2016).
Polisi berpangkat brigadir itu bahkan mencekik salah satu jurnalis, dan merampas ponsel yang dipakai jurnalis untuk mengambil gambar kecelakaan.
Dua jurnalis yang mendapat ancaman dan intimidasi itu adalah Ahmad Amri, jurnalis Lampung Post; dan Kholik, jurnalis Suara Inspirasi Rakyat.
Menurut Amri, oknum tersebut mengancam dirinya untuk tidak menerbitkan berita kecelakaan lalu lintas itu.
"Dia mengancam kalau berita itu terbit, akan berhadapan dengan dia," ujar Amri.
Pada saat mengancam, ujar Amri, oknum tersebut memakai jaket hitam bertuliskan polisi, dan mengaku bertugas di Polresta Bandar Lampung.
Hingga kini belum diperoleh keterangan dari pejabat Polresta Bandar Lampung maupun Polda Lampung terkait insiden tersebut.
Sumber : lampung.tribunnews.com