Kontroversi "Orangtua Termuda" di Inggris



Foto di atas menjadi sensasi dunia, khususnya di Inggris, sejak Februari 2009. Betapa tidak, bocah ingusan yang baru saja menginjak usia 13 tahun mengaku sudah menjadi ayah. 

Namanya Alfie Patten. Tanpa ragu, dia mengumumkan bahwa bayi yang berada di sampingnya, Maisie, adalah anaknya bersama seorang remaja lainnya bernama Chantelle Stedman.

Kasus ini menjadi perdebatan publik di Inggris, kala itu. Moralitas dan kehamilan remaja Inggris di era modern menjadi isu utama. 

Namun, lagi selesai perdebatan itu, muncul remaja laki-laki lain, Tyler Barker. Di sinilah kontroversi lain dimulai: Barker pun mengaku sebagai ayah bayi mungil itu.


Perdebatan mengenai siapa ayah biologis Maisie pun diselesaikan dengan tes DNA dan dilanjutkan dengan ketok palu pengadilan. Hasilnya menunjukkan bahwa ayah biologis Maisie adalah Tyler Barker.

Dikutip dari laman Dailymail, Barker mengakui, tidur dengan Chantelle adalah kesalahan terbesar yang pernah dia buat. Dia juga mengutarakan kekhawatiran hidupnya yang bakal hancur karena harus menjadi ayah di usia yang masih sangat belia. 

Barker mengaku tidur dengan Chantelle saat usianya masih 14 tahun--dan sedang mabuk berat. "Beberapa kali dia ajak jalan, tapi saya selalu menolak. Saya hanya tidur dengannya sekali itu saja," kata Barker. 

Kini, dia harus menerima semua lelucon yang dilempar teman-temannya gara-gara kasus ini. "Tapi, lelucon ini tidak lucu," imbuhnya tak senang. Maisie kini dirawat oleh ibu dan neneknya.

Lalu, bagaimana dengan Alfie? Saat mengetahui dia bukanlah ayah Maisie, Alfie sempat tertekan.

Dibanding Barker, Alfie memang merasa lebih siap jadi ayah. Alfie bahkan siap untuk meninggalkan bangku sekolah sesegara mungkin untuk membesarkan bayi yang dia kira anaknya itu, demikian dikutip dari Telegraph


sumber : .money.id

Subscribe to receive free email updates: