Puji Ikut UN Sambil Menahan Sakit karena Kanker, Guru dan Siswa di Demak Tak Kuasa Menahan Tangis



Menderita penyakit kronis ternyata bukan menjadi sebuah dinding penghalang bagi siswi kelas XII Akuntansi, SMK Negeri I Demak, Jawa Tengah untuk tetap mengikuti Ujian Nasional (UN), Senin (04/04/2016).

Ya... semangat belajar yang tertanam pada diri Puji Lestari ini patut dijadikan contoh bagi kaum pelajar di masa sekarang.


Meski selama tiga bulan ini, Puji sapaan karibnya, kesulitan dalam berjalan lantaran menderita kanker tulang, dirinya tetap ambisius untuk terjun mengerjakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang digelar oleh sekolahnya.

Sejak awal februari, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Guntur, Demak ini sering absen sekolah karena harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Kariadi, Semarang.

Kehadiran Siswi berjilbab putri pasangan petani, Mulyono dan Karminah pagi ini sontak menjadi perhatian seluruh Guru serta peserta ujian.

Suasana haru mewarnai SMKN I Demak kala itu. Beberapa guru serta murid bahkan tak kuasa menahan tangis melihat tekad Puji dalam mengikuti ujian.

Puji yang datang ke sekolah dengan diantar keluarganya menumpang mobil sedan pinjaman tetangga langsung disambut oleh pihak sekolah.

Puji pun kemudian dibawa masuk oleh pihak sekolah menuju ruang ujian yang berlokasi di lantai dua dengan dibopong menggunakan tandu.

Meski dalam keterbatasan fisik, tak sedikit pun terlihat raut muka sedih maupun malu yang terpancar dari wajah Puji.

Sesekali gadis kurus ini mengumbar senyum kepada beberapa guru serta teman-temannya. Di ruang ujian, pihak sekolah telah menyediakan kursi roda serta satu buah notebook khusus untuk Puji sebagai fasilitas mengerjakan ujian.

Pengawas ujian serta beberapa murid yang merasa iba nampak membantu Puji dalam mengisi daftar hadir atau absensi.


"Saya ingin mengerjakan soal ujian karena selama ini saya sudah belajar. Saya juga ingin menunjukkan kepada siapapun jika saya sakit bukan menjadi halangan bagi kita untuk tetap berkarya, " tutur Puji yang mengaku masih merasakan sakit pada tulang kakinya itu.

Kepala SMKN I Demak, Subekhan, menjelaskan, selama ini Puji tercatat sebagai siswi yang rajin serta pintar dalam mengikuti proses belajar.

Hanya saja sejak awal februari, konsentrasi belajarnya menjadi terganggu akibat didiaognosa terserang kanker tulang.

Langkah Puji dalam mengikuti UNBK kali ini, kata Subekhan, telah mendapatkan izin dari pihak medis yang menangani.

Dengan kata lain, kondisi kesehatan Puji sudah semakin membaik jika dibandingkan dengan sebelumnya. Sebagai catatan, di SMKN I Demak peserta UNBK berjumlah 284 siswa.

"Kondisi Puji sudah diperbolehkan untuk mengikuti ujian. Ada perkembangan baik. Puji harus rutin ikut kemoterapi sebulan sekali. Prinsipnya kami jemput bola. Jika dokter tak boleh ikut ujian ya kami ikuti. Tapi jika boleh kami fasilitasi, " kata Subekhan.

"Walau Puji absen sekolah karena menjalani kemoterapi di rumah sakit kariadi, kami pihak sekolah tetap mengupayakan agar Puji tidak ketinggalan. Kami kirimkan materi pembelajaran kepada Puji agar dia tidak kesulitan mengerjakan soal UNBK, " pungkas Subekhan.

Sumber : jateng.tribunnews.com










Subscribe to receive free email updates: