Bagaimana Cara Melepaskan Diri dari MSG?



Assalamua’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ustadz saya seorang ibu rumah tangga dan Alhamdulillah meskipun saya hanya ibu rumah tangga saya terus mengkaji ilmu dan suka membaca buku yang berkaitan dengan kesehatan. Begini ustadz, saya penah baca bahwa MSG (Mono Sodium Glutamat) atau vetsin amat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Pertanyaannya, bagaimana melepas dari jerat MSG? Jazakallah.

Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Ibu mumun yang dirahmati Allah SWT, memang banyak ibu rumah tangga yang sudah tahu bahaya MSG, namun masih sulit melepasnya karena factor kebiasaan. Karena itu, jika ingin meninggalkan MSG, maka yang harus kita tempuh adalah “pembisaaan untuk mengurangi MSG sedikit demi sedikit dari menu sehari-hari.”

Ada pengalaman pribadi kami untuk bisa terlepas dari jerat MSG. Awalnya saya merasakan ketidaknyamanan tiap selesai menyantap mie instan. Kepala jadi pusing dan bedebar-debar. Saya evaluasi menu apa yang tidak biasa. Kejadian serupa bahkan sering terjadi. Begitu pula ketika menyantap masakan di rumah, terutama sayur sup yang bisanya ditambahkan kaldu instan 1 bungkus. Ada semacam perasaan melayang, akhirnya kesimpulan saya sementara mungkin karena MSG.

Dari kejadian tersebut, saya berusaha untuk tidak akan memakai bumbu itu setiap masak, hasilnya ternyata nyaman, tidak merasakan gemetar dan melayang. Namun ketika memasak menu sup dan ikut kebiasaan ibu menambahkan kaldu instan, perasaan pusing, gemetar seperti melayang terulang kembali. Kesimpulan terakhir MSG-lah peyebabnya.

Sejak saat itu saya tidak pernah menyediakan bumbu-bumbu yang mengandung MSG, semua hanya memakai bumbu alami. Ternyata tidak ada protes juga dari anggota keluaga lain mengenai rasa “ kurang sedap”. Ketika selesai menyantap makanan saya bilang “ini tanpa MSG lho”, komentarnya juga, “nggak beda.”

Sekali saya sediakan, hanya jika angota keluarga yang lain menginginkan, itu pun saya anjurkan untuk dimasukkan kedalam mangkuk masing-masing. Begitu hadir sekecil, tidak pernah pula bubuk putih itu saya tambahkan menunya, dan tidak ada protes apapun dari si anak, karena persepsi rasa pertama itulah yang akan dikenal selanjutnya. Saat ini ketika ada keinginan makan bakso, atau mie di luar yang kita tahu MSG baru ditambahkan, kita kan selalu berpesan, “ Tanpa MSG ya.”

Alhamdulilah, meskipun belum bisa terbebas 100% dari MSG di luar rumah, di rumah kami tidak ada MSG dengan segala bentuknya, keluarga kecil kami pun tidak tergantun lagi pada MSG.

Oleh karana itu, gerakan kembali ke dapur dengan kebiasaan mengonsumsi masakan rumah bisa mengurangi paparan kita dari MSG. dengan catatan ibu harus berhasil menghilangkan bubuk putih dengan segala bentuknya dari menu dapur.

Semua berawal dari “ pembiasaan” sedikit demi sedikit agar selanjutnya bisa membentuk “kebiasaan”. Kebisaan sehat menghasilkan prilaku hidup sehat. Adapun Anda yang sudah menahun bahkan puluhan tahun dianjurkan mengamalkan terapi sunnah bekam secara instensif, agar racun efek samping dari MSG bisa terbuang sedikit demi sedikit. Hasilnya sistem kekebalan tubuh akan menjadi kuat dan kita menjadi sehat. Semoga jawaban singkat ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Sumber : islampos.com

Subscribe to receive free email updates: