Dianggap Lukai Budaya, Wakil Aceh di Miss Indonesia 2016 Diprotes



Sebelum ajang Miss Indonesia 2016 rampung digelar di Studio 14 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta pada 24 Februari kemarin malam, Ketua Komisi D DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, sempat mengecam kontestan Miss Indonesia, Flavia Celly Jatmiko, yang mengatasnamakan sebagai wakil Aceh. Pasalnya, ternyata Flavia tidak pernah tinggal di Serambi Mekah tersebut. 

"Kami mengecam tindakan seorang peserta Miss Indonesia 2016 atas nama Flavia Celly Jatmiko yang dengan beraninya mengklaim mewakili Aceh," tegas Farid Nyak Umar di Banda Aceh, kepada Antara.

Mengutip situs Miss Indonesia, Flavia lahir di Surabaya, 10 Agustus 1994. Ia juga menempuh pendidikannya di kota kelahirannya. Hal itulah yang membuat status Flavia Celly sebagai wakil Aceh gencar dipertanyakan di berbagai kalangan, karena dinilai telah melukai budaya lokal Aceh.

Sebab, kontes Miss Indonesia kerap dikaitkan dengan pakaian yang terbuka. Hal itu tidak sesuai dengan syariat Islam yang ditegakkan di Aceh. "Terhadap perempuan Aceh asli saja kami tidak sepakat untuk mengikuti kontes kecantikan tersebut. Apalagi terhadap orang yang notabene berada di luar Aceh lalu mengatasnamakan Aceh," kata Farid, ketus.

Ia lalu menyarankan agar pemerintah Aceh bisa mengambil tindakan tegas terhadap persoalan ini. Sebab, katanya, ini bukan kali pertama Aceh dicatut namanya dan kecolongan mengumbar aurat di ajang kontes kecantikan tersebut. Tahun lalu, ada juga perempuan yang mengklaim mewakili Aceh di ajang Miss Indonesia itu. 

"Kami berharap di tahun mendatang, Pemerintah dapat melakukan upaya preventif, sehingga tidak ada orang yang secara sepihak mengklaim mewakili Aceh di ajang tersebut," tegas Farid Nyak Umar.

Sumber : muvila.com

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :