Rombongan Mobil TNI Terobos Satu Jalur ke Puncak



Rombongan mobil TNImenerobos saat arus lalu lintas di Jalur Puncak diberlakukan satu arah ke atas.

Iring-iringan mobil TNI AU ini meluncur dari arah Puncak menuju Jakarta, padahal saat itu sedang diberlakukan satu arah dari Jakarta menuju Puncak.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.15 WIB, Sabtu (26/3/2016) pagi tadi.

Iring-iringan mobil TNI melintas di turunan simpang Pasir Muncang menuju Gadog.

Pantauan TribunnewsBogor.com, dalam iring-iringan tersebut paling depan adalah mobil Jeep putih berplat nomor TNI, lalu di belakangnya ada bus, disusul dua mobil sedan warna biru dan satu sedan hitam.

Di belakangnya lagi ada mobil minibus serta ambulans.

Saat mobil melintas, kemacetan pun tidak terhindarkan lagi.

Sebab, kendaraan dari arah Puncak menuju Jakarta sangat padat di Simpang Gadog.

Lalu di belakang iring-iringan tersebut, kendaraan roda dua pun menumpuk karena terhalang oleh iring-iringan mobil.

Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor yang berjaga di Simpang Pasir Muncang kemudian mengadang iring-iringan tersebut.

Kemudian rombongan mobil TNI dialihkan masuk ke Pasir Muncang dan tembus ke Jalan Pertanian menuju Jalan Raya Puncak Ciawi.

Kanit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Bogor, Ipda Vino Lestari mengatakan, sebelumnya iring-iringan tersebut sudah diketahui sejak di Tanjakan Selarong.

"Anggota kami yang berjaga di Selarong melihat iring-iringan tersebut. Dan saat di pertigaan Pasir Angin, petugas kami sempat berusaha untuk membelokkan iring-iringan untuk masuk ke kanan (Pasir Angin), tapi mereka tidak mau," katanya kepada TribunnewsBogor.com.

Lanjutnya, saat iring-iringan berada di Simpang Pasir Muncang anggota yang berjaga langsung mengalihkan iring-iringan ke jalan Pasir Muncang.

Hal ini dikarenakan kondisi kendaraan yang akan menuju Puncak di Simpang Gadog sangat padat.

"Kita menyayangkan sebenarnya. Seharusnya kendaraan dinas atau apapun yang sifatnya tidak urgent, dilarang menerbobos sistem satu arah di Jalur Puncak," tuturnya.

Pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengatur lalu lintas sesuai prosedur yang sedang ada, terlebih saat terjadi peningkatan volume kendaraan pada akhir pekan seperti ini.

Sejumlah pengendara mengecam tindakan TNI tersebut.

"Kalau aturan buat dilanggar, kapan mau tertib," kata Dodi, pengendara roda empat yang terjebak kemacetan.

Sumber : bogor.tribunnews.com

Subscribe to receive free email updates: