SEORANG bayi yang baru dilahirkan, dimandikan dengan air yang berasal dari genangan lumpur di kamp Idomeni, Yunani, lansir World Bulletin, Sabtu (12/3/2016).
Idomeni, sebuah kamp pengungsi di perbatasan Yunani dan Macedonia, kondisinya semakin memburuk. Kamp yang dihuni oleh 12 ribu pengungsi itu, dalam beberapa hari terakhir dilanda hujan deras sehingga menyulitkan untuk membuat perapian.
Penutupan perbatasan di empat negara Balkan, yang merupakan rute utama bagi pengungsi untuk mencapai Eropa utara pada hari selasa dan rabu pekan ini, telah menyebabkan penumpukan pengungsi.
Otoritas Yunani melaporkan bahwa pengungsi yang ditempatkan di Idomeni berjumlah sekitar 12 ribu orang, itu belum termasuk ribuan pengungsi lainnya yang bermukim disekitar wilayah Idomeni.
Yunani sejauh ini telah menerima pengungsi lebih dari 42 ribu orang, dan sekitar 77 ribu pengungsi bermukim di pulau-pulau yang berada di laut Aegean.
Dimitris Vitsas, Menteri Pertahanan Yunani, mengatakan bahwa ia berharap situasi di Idomeni bisa teratasi dalam waktu satu minggu.
“Kami akn meyakinkan para pengungsi untuk direlokasi ke tempat lain di seluruh Yunani,” kata Vitsas.
Sumber : islampos.com